Jumat, 26 November 2010

LAPORAN GROUP PROJECT FISIOLOGI TUMBUHAN DASAR PENGARUH WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BIJI KACANG TANAH

BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang




Penyiraman berhubungan erat dengan kebutuhan air tanaman, tidak terkecuali pada pertumbuhan biji ( perkecambahan ). Setiap tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup dengan kadar yang berbeda – beda. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi frekuensi dan kuantitas penyiraman. Jika di tanam di pot maka tanaman yang sama akan membutuhkan frekuensi yang lebih sering dibandingkan bila langsung tumbuh di tanah. Namun kuatitas atau banyaknya air justru lebih sedikit.

Mengetahui waktu penyiraman yang tepat memang bukan hal yang mudah. Cara yang tepat untuk mengetahui waktu penyiraman tanaman dengan melihat tingkat kelembapan media tanah. Hal ini salah satunya dilakukan dengan menusukkan jari tangan pada media tanam. Jika terasa kering maka tanah harus segera di siram. Itulah kenapa kami menghipotesiskan waktu terbaik melakukan penyiraman adalah siang hari, karena saat siang hari dengan adanya sinar matahari menyebabkan tanah kering,selain karena pada siang hari, air akan banyak diserap oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.



B.     Rumusan Masalah



-          Apakah perbedaan waktu penyiraman akan mempengaruhi laju pertumbuhan biji kacang tanah ?



-          Kapan waktu terbaik untuk melakukan penyiraman terhadap biji kacang tanah?



C.    Tujuan



-          Untuk mengetahui adakah pengaruh waktu penyiraman terhadap laju pertumbuhan biji kacang tanah



-          Untuk mengetahui waktu yang paling efektif untuk melakukan penyiraman pada biji kacang tanah



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA





A.    Kajian Teoritik



Pertumbuhan sementara didefinisikan secara samar sebagai kenaikan dalam bahan tanaman, adalah proses total yang mengubah bahan – bahan mentah tersebut secara kimia dan menambahkannya pada tanaman. Ini pertama – tama terjadi pada tingkat mikroskopik ketika sel – sel membesar dan membelah dan akibatnya adalah perkembangan bagian – bagian tanaman yang dapat terlihat. Dalam tanaman yang sehat, pertumbuhan diatur, bagian – bagian yang berlainan menunjukkan pertumbuhan pada waktu – waktu yang berbeda dengan siklus hidup dan dengan laju yang berlainan, akar dan batang dapat diarahkan menjadi daun atau bunga. Perubahan – perubahan kualitatif ini yang lebih banyak mengubah keadaan tanaman daripada ukurannya, dibedajkan dari pertumbuhan dan disebut perkembangan (Fisher,dan Goldsworthy,Peter.1992:156).

Proses tumbuh suatu tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor nutrisi, hormon, umur jaringan, dan berbagai kondisi lingkungan eksternalnya seperti suhu, keembapan, konsentrasi gas – gas, pencahayaan, kecepatan angin dsb. Faktor – faktor yang terkait langsung dengan produktivitas tumbuhan akan berpengaruh pada laju pertumbuhannya.

Salah satu faktor yang berpengaruh penting dalam pertumbuhan adalah adanya ketersediaan nutrisi atau air. Untuk itu perlu pemberian air atau penyiraman yang tepat agar penyerapan air bisa optimal. Diantaranya dengan memperhatikan frekuensi dan kuantitas penyiraman juga waktu penyiramannya.

Tanaman yang tumbuh di lingkungan tropik mendapatkan jumlah penyinaran tinggi hampir sepanjang hari dan puncaknya adalah pada siang hari, ini menyebabkan suhu daun dan perbedaan suhu udara dan daun bertambah. Perbedaan suhu antara udara dan daun mempunyai pengaruh besar terhadap transpirasi dan karena itu juga terhadap timbulnya kekuranagn – kekurangan air, sedangkan suhu daun tinggi sering kali merusak proses metabolisme dan kadang – kadang mematikan. Oleh karena itu, jumlah penyinaran dan jumlah air yang diserap oleh daun dapat  merupakan penentu penting bagi kegiatan metabolisme dan bahkan kemampuan hidupnya.



B.     Hipotesis

-          Perbedaan waktu penyiraman akan mempengaruhi laju pertumbuhan

-          Waktu penyiraman paling efektif adalah pada siang hari.



BAB III

METODOLOGI PENELITIAN





A.    Alat dan Bahan Penelitian



-  Polibek                   3 buah

-Tanah                       secukupnya

-Biji kacang tanah           9 buah

-Air                         secukupnya



B.     Variabel Penelitian



Variabel Bebas             : waktu penyiraman

Variabel tergayut          : laju pertumbuhan biji kacang tanah

Variabel kontrol            :  air, cahaya, dan biji kacang tanah



C.    Teknik Pengumpulan Data / Langkah Kerja



Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, yaitu dengan melakukan pengukuran terhadap tinggi dari tanaman tersebut setiap harinya.



Cara Kerja :



Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan



Mengisi ke sembilan polibex yang ada dengan tanah



Meletakkan biji kacang tanah di permukaan polibex,masing – masing 3 buah



Menyiram polibex tersebut setiap hari dengan ketentuan waktu masing – masing yang sudah ditentukan ( pagi,siang,malam )



Mengamati dan mencatat tinggi tanaman setiap hari setelah dilakukan penyiraman




D.    Teknik Analisis Data



Hari ke
   

Waktu Penyiraman

Pagi
   

Siang
   

Malam

1.
   


2.
   

3.

4.

5.

6.

7.
   


Teknik analisis yang digunakan adalah One Way Annova karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh perbedaan waktu penyiraman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah.



BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A.    Hasil  Penelitian

B.     Pembahasan



BAB V

PENUTUP





A.    Kesimpulan

B.     Saran









DAFTAR PUSTAKA



Dwidjoseputro.1994.Pengantar fisiologi tumbuhan.Jakarta:Gramedia



Fisher, Goldsworthy,Peter.1992.Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik.Yogyakarta:UGM Press



Salisbury,Ross.1991.Fisiologi Tumbuhan Jilid 1.Bandung:ITB



Suyitno.2010.Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan Dasar.Yogyakarta:FMIPA UNY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar